Lapangan mini soccer kini menjadi peluang bisnis yang makin menjanjikan di berbagai kota dan daerah di Indonesia. Dengan tren gaya hidup sehat dan meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga sepak bola, permintaan akan lapangan sewaan terus meningkat.
Namun sebelum memulai, banyak orang bertanya: “Berapa sih modal untuk membangun lapangan mini soccer?”
Pada Artikel kali ini ARS Multi Sport akan mengupas komponen biaya secara detail agar Anda bisa merencanakan usaha ini dengan matang.
Komponen Utama Modal Mini Soccer
Untuk membangun lapangan mini soccer, berikut beberapa komponen utama yang perlu Anda perhitungkan dalam perencanaan modal:
- Biaya Lahan
- Bisa berupa pembelian atau sewa.
- Lokasi strategis akan lebih mahal, tapi punya potensi penyewaan lebih tinggi.
- Contoh: sewa lahan 1.000 m² bisa berkisar antara Rp 30–100 juta per tahun tergantung wilayah.
- Bisa berupa pembelian atau sewa.
- Pekerjaan Tanah & Pondasi
- Meratakan permukaan, drainase, dan pengerasan dasar.
- Estimasi: Rp 50–100 ribu per meter persegi.
- Meratakan permukaan, drainase, dan pengerasan dasar.
- Pembuatan Lapangan & Rumput Sintetis
- Termasuk pemasangan rumput, marking lapangan, gawang, dan aksesori.
- Harga rumput sintetis mini soccer berkualitas untuk mini soccer berkisar Rp 180–350 ribu/m² tergantung jenis dan ketebalannya.
- Jasa instalasi oleh kontraktor berpengalaman seperti ARS Multi Sport memastikan hasil maksimal dan tahan lama.
- Termasuk pemasangan rumput, marking lapangan, gawang, dan aksesori.
- Pagar dan Pencahayaan
- Pagar kawat ram + tiang besi: ± Rp 80–120 juta per lapangan.
- Lampu stadion mini: ± Rp 20–50 juta, tergantung jumlah titik lampu.
- Pagar kawat ram + tiang besi: ± Rp 80–120 juta per lapangan.
- Fasilitas Pendukung
- Kamar ganti, toilet, tribun, ruang tunggu.
- Budget fleksibel, mulai dari Rp 30 juta – Rp 100 juta.
- Kamar ganti, toilet, tribun, ruang tunggu.
- Perizinan dan Legalitas
- Izin usaha, IMB, dan administrasi lainnya, bisa sekitar Rp 10–20 juta.
Simulasi Perhitungan Modal Mini Soccer Skala Menengah
Sebagai gambaran, berikut simulasi kasar untuk lapangan ukuran 20 x 40 meter:
Komponen | Estimasi Biaya |
Sewa lahan (per tahun) | Rp 50.000.000 |
Pekerjaan tanah & drainase | Rp 60.000.000 |
Rumput sintetis & instalasi | Rp 250.000 x 800 m² = Rp 200.000.000 |
Pagar & lampu | Rp 120.000.000 |
Fasilitas pendukung | Rp 50.000.000 |
Perizinan & administrasi | Rp 15.000.000 |
Total Estimasi | ± Rp 495.000.000 |
Apakah Mini Soccer Menguntungkan?
Usaha mini soccer termasuk jenis bisnis dengan potensi balik modal yang cukup cepat. Dengan tarif sewa rata-rata Rp 300.000 – Rp 500.000 per jam, satu lapangan bisa menghasilkan jutaan rupiah per hari, terutama pada jam-jam sibuk (sore hingga malam).
Contoh simulasi:
- 4 jam sewa per hari x Rp 400.000 = Rp 1.600.000 per hari
- Dalam 30 hari = Rp 48.000.000
- Maka dalam waktu kurang dari 1 tahun, Anda bisa mulai menutup modal awal.
Tips Menekan Modal Tanpa Mengorbankan Kualitas
Membangun lapangan mini soccer memang memerlukan dana yang tidak sedikit, tetapi ada cara agar pembangunan mini soccer bisa lebih hemat anggaran tanpa mengorbankan kualitas rumputnya:
Gunakan Kontraktor Berpengalaman
Memilih kontraktor yang telah terbukti berpengalaman sangat penting untuk memastikan proses pembangunan berjalan efisien, tanpa kesalahan teknis yang dapat menambah biaya di kemudian hari.
ARS Multi Sport memahami standar teknis lapangan olahraga dan mampu memberikan solusi hemat biaya tanpa mengurangi kualitas konstruksi.
Pilih Rumput Sintetis dengan Durabilitas Tinggi
Banyak pelaku usaha tergoda memilih rumput sintetis dengan harga murah, namun sayangnya berumur pendek. Dalam jangka panjang, mengganti rumput rusak akan jauh lebih mahal.
Oleh karena itu, pilih jenis rumput sintetis yang sudah terbukti tahan terhadap cuaca, intensitas pemakaian tinggi, dan mudah perawatannya.
Mulai dari skala kecil terlebih dahulu
Tidak perlu langsung membangun kompleks besar. Fokuslah pada 1 lapangan yang dikelola dengan baik terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda memahami dinamika bisnis mini soccer sebelum melakukan ekspansi.
Selain menghemat modal awal, pendekatan ini juga memberi ruang untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian sistem bisnis.
Pertimbangkan kerja sama atau model kemitraan
Untuk mengurangi beban modal, Anda bisa mencari rekan bisnis, investor lokal, atau bahkan bekerja sama dengan komunitas atau instansi pendidikan.
Skema bagi hasil atau sewa operasional bisa dijajaki agar modal awal lebih ringan tanpa harus kehilangan kontrol penuh atas bisnis.
Manfaatkan material lokal berkualitas
Tidak semua komponen lapangan harus diimpor. Beberapa elemen seperti pagar, struktur lampu, atau fasilitas pendukung bisa menggunakan material lokal dengan kualitas bagus namun harga lebih terjangkau.
Rancang sistem pemeliharaan yang efisien sejak awal
Banyak lapangan yang terlihat bagus di awal, namun dalam waktu singkat menurun kualitasnya karena tidak ada sistem perawatan yang efisien. Dengan merancang sistem perawatan sejak awal, Anda bisa menghindari pengeluaran besar untuk perbaikan dalam jangka pendek.
Kesimpulan
Memulai bisnis lapangan mini soccer memang membutuhkan modal awal yang tidak kecil, tapi sebanding dengan potensi penghasilan dan durasi balik modalnya. Dengan perencanaan yang tepat dan memilih kontraktor yang andal, Anda bisa membangun aset jangka panjang yang stabil.
Konsultasi Proyek Lapangan Mini Soccer? Kami Siap Membantu

Masih bingung harus mulai dari mana atau ingin tahu estimasi lebih pasti sesuai lokasi Anda?
Jasa Pembuatan Lapangan Mini Soccer ARS Multi Sport siap membantu Anda mulai dari perencanaan, desain, hingga pembuatan lapangan mini soccer yang siap pakai.
Hubungi kami untuk konsultasi langsung. Kami siap bantu wujudkan lapangan impian Anda.